SOCIAL MEDIA

Thursday, January 26, 2017

Lip Remedies by Lippielust x Evete Naturals Review

Hai-hai semua~ Piye kabare? Semoga sehat walafiat semua yah ^^. Okay, kali ini aku mau review lip care set yang lagi heboh. Saking hebohnya sampai sempet sold out di websitenya *hiks* dan of course harus nunggu restock. Tapi jangan khawatir karena sekarang udah ready stock kembali~ Kenalin nih produk baru hasil kolaborasi Rissa @Lippielust dan Evete Naturals. Pasti para pecinta gincu nasional tau dong dengan Lippielust. Biasanya sebelum beli lippen, cek swatch dan reviewnya di lippielust khan? ^^ Kalau Evete terkenal dengan lip balm dan body carenya yang menggunakan bahan natural. 

Produk ini produk lokal. Asli Indonesia. Yeah, but kualitasnya bagus banget. Even menurut aku produk ini lebih ngaruh di bibir aku  daripada produk-produk lip care luar negeri yang pernah aku pakai sebelumnya. Lebih kerennya lagi semua ingredientsnya natural ^^. Langsung intip yuk penampakan produknya~



Nama Product          : Lip Remedies by Lippielust x Evete Naturals
Ukuran                           : Lipstick Remover 10 gram, Lip Scrub 15 gram, Lip Balm 5 gram.
Kegunaan                      : Lip remedies consists of three natural lip care products that will remedy all your lip problems, making it so easy for you to rock those lipsticks you love. 
Harga                              : IDR 165,000 beli di evetenaturals.com



Buat para banci-banci pekejing di seluruh Indonesia: Ini box-nya lucu parah sih. Cucok dipajang di meja rias-meja rias pemirsa di rumah. Apalagi warnanya pink (*o*)/ Design-nya TOP banget, denger-denger Kak Rissa sendiri yang design WOW. Keren Kak ^^


Jadi di dalam box, kita akan dapet 3 produk lip care. Yang pertama adalah lipstick remover, yang kedua adalah lip scrub dan yang ketiga adalah lipbalm. Oh iya ada kartu ucapan terima kasih dari Kak Rissa juga <3


LIPSTICK REMOVER

Lipstick remover dari Lip Remedies ini merupakan terobosan baru di dunia pergincuan Indonesia yah. Aku lihat belum ada brand lokal yang secara khusus mengeluarkan lip remover secara terpisah seperti ini. Apa sih fungsinya? Jadi Lipstick Remover ini berfungsi untuk menghapus lipstick baik yang creamy maupun dead matte lipstick ala-ala ColourPop yang konon katanya super susah dihapus.


Aku lihat ingredientsnya natural, sesuai klaim dari Evete ^^. Oh iya semua produk dalam Lip Remedies ini mempunyai wangi yang sama, kayak vanilla cupcakes gitu sih. Gemes banget huhu. Produk ini expired 18 bulan setelah dibuka ya ladies.



Taraa~ setelah tutupnya dibuka, kelihatan deh ujung tube-nya. Ini memudahkan kita saat aplikasi produk di bibir.


Markicob, gimana ya kehebatan Lipstick Remover ini? Ini aku pake lip creamnya wardah yang notabene kalo diusrek-usrek pake tangan masih awet, kena air ngga ilang, dan matte finish.



Setelah di oles dan dipijet-pijet selana 30 detik dan di hapus pake tissue, voila~ semua lippen dibabat habis nggak bersisa. No more sakit-sakit pas hapus lipstick ya ladies ^^. 

  LIP SCRUB 


Ini dia penampakan lip scrubnya. Pot-nya terbuat dari plastik, lalu pas dibuka ada pembatas antara jar dengan tutupnya.  Lip scrub ini berfungsi untuk exfoliate bibir kita, biar pas dikasih gincu, gincunya meluncur dengan sempurna. Sedih kan kalo pas pake gincu, nih bibir super seret, terus malah sakit dan kering kerontang :( warnanya juga jadi nggak rata, patchy sana sini. 


Ini ingredients list dari Lip Scrub. Sama dengan Lipstick Remover, Lip Scrub juga memiliki Period After Opening selama 18 bulan.





Cara pakainya gampang banget, tinggal colek dikit, taruh di bibir, gently rub in circular motion, wipe off. Oiya jangan khawatir bakal sakit, ini menurutku lip scrub yang paling gentle yang pernah aku coba. Butiran gulanya pas banget, gak kegedean gak kekecilan, pas. Enggak bikin sakit kayak diamplas kok ladies dan yang pasti ampuh banget buat ngangkat kulit mati yang ada di bibir. Bye-bye dry and patchy lips ^^.

 LIP BALM


Setelah dibersihin + discrub, maka saatnya untuk lip balm. Lip balmnya ini menurutku agak beda dari lip balm pada umumnya. Biasanya yang namanya lib balm itu, super berminyak, nggak nyaman pakainya. Tapi lip balm ini bedaaa, tetep bikin bibir moist tapi nggak bikin berminyak banget kayak habis makan gorengan. Love it to the max <3. Oiya ini tidak berwarna ya lip balmnya ^^. Sebelum pakai lip matte, sebaiknya pakai lip balm dulu 10 menit, hapus pake tissue/ngga usah juga gapapa, baru deh apply lipsticknya. Dijamin, lippen meluncur dengan sempurna~


Ini dia ingredients list dari lip balm dan sama seperti teman-temannya, period after openingnya 18 bulan. 


Lip Remedies ini menurut aku paling ngaruh diantara produk-produk lip care yang pernah aku coba sebelumnya, baik yang lokal maupun brand luar. Jadi kemarin bibir sempat super kering, mungkin karena efek samping aku kena eczema bulan lalu. Karena saking keringnya sampe pinggiran bibir sering merah-merah dan agak gatal. Dikasih lip balm merek apapun ngga mempan, udah rajin minum air, makan buah tiap hari juga ga mempan sama sekali. Eh pas itu iseng liat IG, ternyata Lippielust lagi woro-woro di Instagram kalo kolaborasi dengan Evete Naturals. Langsung cuss mau beli, tapi sayang pas batch 1 kehabisan, nunggu restock deh hehe. Tapi nggak sedih sama sekali walau harus nunggu. Produk ini worth to wait banget. Good job Evete dan Lippielust. Para pecinta gincu nasional wajib punya lip care set ini ^^. Untuk harga lumayan juga ya, tapi dengan 165K dapet 3 produk yang ngaruh banget, why not? Absolutely worth the money.



 (+) Nice packaging
(+) Natural ingredients
(+) Available locally
(+) Vanilla cupcakes scent
(+) Makes your lips smooth & plump as it claims

(-) Limited edition (T_T)
Please evete, lip balmnya ada terus dong hehe


*****/5



Yap, bakal repurchase kalo udah habis ^^


Yak sekian review lip care set yang juwarak ini. 
Para pemirsa udah ada yang coba belum?
Atau ada yang pengen coba juga?
Kindly share your thoughts down below ya ladies ^^
See you on my next post~



Friday, January 20, 2017

Rollover Reaction Sueded! Lip & Cheek Cream Shade Umma & Livv Review

Haloo semua, Happy New Year 2017!! Haha telat pol ya, ini sudah tanggal berapa dah (-_-)". This will be my first post on 2017 yeay \(*o*)/. Enaknya nebar racun gincu aja kali ya. Actually ini bukan produk baru. Ini sudah booming dari 2016. Finally I got the chance to try these babies out :D. Better late than never right? Hehe. Kebetulan juga lagi nyari lip cream yang paraben free and cruelty free. Jadi dalam pembuatan produk ini tidak menggunakan paraben dan tidak menggunakan bahan dari hewan, serta tidak melakukan uji coba produk ke hewan. Buat kamu-kamu yang concern dengan kedua masalah tersebut, aku sangat sangat merekomendasikan lip cream ini. Beberapa merek lokal memang paraben free ya, tapi untuk cruelty free kayaknya masih jarang. Okay langsung aja yuk kita kulik-kulik lebih jauh tentang lippen hits satu ini :D.




Nama Produk  : Rollover Reaction Sueded! Lip & Cheek Cream
Ukuran                : 5,5 gram
Varian                : Lizzie, Sally, Saddie, Prudence, Lucy, Maxwell, Umma, Moss, Livv.
Kegunaan           : Lip Cream, Cream Blush, Eyeshadow.
Harga                 : 119.000 (sociolla)





As you can see, it's paraben free~
Untuk lebih detailnya bisa cek ingredients analysis produk ini di COSDNA 






Hmm, bisa kita lihat ya pemirsa, kotaknya aja udah kelihatan ini tsakeup banget, elegan, kayak bukan merek lokal yes. Tiap warna memiliki warna box yang berbeda, bahkan desain yang berbeda. Contohnya shade Maxwell. Sayang banget itu limited edition. Saya nggak kebagian huhu. Btw, design logonya juga bagus, good job RR!


Dari luar aja udah cakep, apalagi dalemnya (*o*) Tube lip cream ini sleek banget, kelihatan eksklusif, apalagi tubenya ini frosted finish. Beda banget sama lip cream lokal lainnya. Emang sih karena ada frosted finish di tube-nya  ini, kita jadi kesusahan lihat warna lip cream dari luar, but don't worry, karena di bawah tube ada sticker berisi nama masing-masing shade.


Selain ada nama shade, ada juga keterangan mengenai berat produk yaitu 5.5 gram. Wow lumayan juga ya isinya.


 Senengnya lagi, di tube-nya ada expired date. Jadi nggak perlu khawatir kalo misal box kebuang, masih bisa tau expired date, tinggal lihat aja di balik tube.



Yak ini dia penampakan aplikatornya, cukup nyaman untuk mengaplikasikan produk ke bibir.




Ini dia swatches-nya. Warna untuk seri yang aku dapat ini (The Clique Trio) lebih bold ya dibanding generasi pertama yang cenderung ke arah nude. Kenapa bold? Karena bertemakan 90's. Lihat dari nama-nama shadenya aja udah kelihatan, karena terinspirasi dari ikon kecantikan di tahun 90-an. Umma for Uma Thurman, Livv for Liv Tyler dan Moss for Kate Moss. 

Kalau dideskripsikan dengan kata-kata, Umma ini warnanya deep berry red dengan hint brown. Sedangkan Livv warnanya orange-ish medium brown. Aku rasa untuk shade Livv ini cocok untuk semua skin tone ^^. Tapi Umma cakep juga, kalau nggak mau kelihatan bold, dipakai versi ombre a.k.a gradasi bisa banget loh.


 Umma


Livv


 Umma + Livv

Maapin yes itu memang rambutnya selalu berantakan ^^.

Lip cream ini multifungsi banget, nggak cuma buat di bibir, tapi juga bisa untuk cream blush tinggal oles dikit di pipi, tap-tap untuk membaurkan, voila~. Even bisa juga untuk eyeshadow, di foto aku pakai Livv sebagai eyeshadow, tinggal diblend pakai jari manis pun beres. Jadi 1 produk bisa untuk 3 fungsi. Laff banget :D

How about the texture, scent, pigmentation and lasting power?
Teksturnya creamy, lebih ke mousse gitu ya. Wanginya gemes banget manis kayak kue. Pigmentasinya juwarak, sekali swipe langsung nutup dosa-dosa di bibir hehe. It will turn out to velvety matte finish gitu, tapi bukan matte yang ngeringin bikin bibir pecah-pecah ya. Sering nggak kerasa pake lippen kalo lagi pakai RR karena super lightweight. Tapi untuk lasting powernya nggak tahan lama ya si RR ini. Untuk minum biasa masih tahan, cuma kalo udah makan, yha ilang, but jangan khawatir pemirsa, tinggal dihapus aja pakai tissue, terus apply lagi, syantik lagi deh ^^. I would say ini the best lip cream ever sih. Nyesel btw nggak ambil Moss sekalian huft. Untuk harganya memang agak pricey ya untuk lipstick lokal, but hey kalau lebih bagus formula, packaging, texture dll-nya why not? 

(+) Paraben free + Cruelty free
(+) Sleek & Cool Packaging
(+) Good Pigmentation
(+) Available Locally
(+) Lightweight & Not Drying
(+) Velvety Matte Finish
(+) Multi function

(-) Nothing


*****/5 


 I'd love too <3
Saddie and Prudence


Yak, sekian racun gincu pada hari ini.
Ada yang sudah pernah coba Rollover Reaction?
Apa warna favorite kalian?
Atau ada yang tertarik untuk coba?
Kindly share your thoughts down below ^^
See you next time



Friday, December 23, 2016

Living with Food Allergy


Halo-halo, apa kabar semuaa~


Hari ini pengin posting yang agak beda dari biasanya hehe. Biasanya kan makeup-makeup yes. Kali ini saya mau membagikan pengalaman tentang alergi makanan yang cukup parah. Yep, dan reaksi alerginya macem-macem pula hadeeh :)). Mumpung bulan lalu habis kambuh lagi hehe jadi biar masih inget untuk dibagikan di blog. Tentu saja sudut pandangnya dari saya ya yang orang awam, rakyat gitu bukan dokter hehe, jadi maap maap nih kalo ada info yang salah bisa atuh dikasih tau biar bener. Yak langsung aja yah pemirsa kita masuk ke pokok bahasan kita hari ini. Oh iya disturbing pictures alert ya maaf kalau ada gambar yang bikin ngeri. Di skip aja kalo ga kuat (?). Yuk cuss.

Apa sih Food Allergy itu? Food allergy adalah reaksi alergi akibat sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap suatu protein makanan dan menganggap protein makanan tersebut sebagai suatu ancaman (foodallergy.org). Makanan yang bikin kita alergi disebut sebagai food allergen. Nah food allergen ini bisa macam-macam yah pada umumnya susu sapi, telur, kacang-kacangan, gandum, kedelai, ikan dan kerang-kerangan, kalau yang aneh-aneh sih banyak yes. Contohnya adik saya yang dulu alergi buah-buahan kaya jeruk dan pisang. Reaksi dari alergi makanan juga bermacam-macam ya tidak semua orang sama, mulai dari yang ringan sampai berat. Ada ruam-ruam, asma, gatal-gatal, mata bengkak, dan banyak yang lainnya.

Kalau saya sendiri dari lahir sudah alergi pada beberapa makanan. Yah gimana engga yes, karena kalau dilihat dari riwayat keluarga saya dari ibu dan ayah, dua-duanya ada alergi makanan dan emang kulitnya sensitif. Contohnya ibu saya, beliau ada alergi terhadap makanan laut, tapi kategorinya masih ringan karena doi makan cumi-cumi palingan gatel dikit terus dioles minyak tawon beres ilang. Kalau dari ayah saya rasa ada juga cuman beliau kurang ngeh kali ya dulu kalo itu alergi jadi dibiarin aja gitu. Nah karena alergi tuh dua-duanya, maka jadilah saya yang alerginya parah hehe. Kata ibu waktu bayi saya pernah dikasih tuna gitu terus ruam-ruam. Tapi biar anaknya pinter maka dikasih aja terus itu tuna sama ikan-ikan lain :"))) jangan ya ibu ibu mending diperiksain dulu anaknya ke dokter spesialis anak yang juga konsultan alergi. Berhubung jaman dulu belum aware mengenai alergi jadi ya bablas aja gitu. Dulu juga pernah alergi MSG, yes MSG. Tau ga sih dulu ada mie kering yang dibungkus kecil-kecil? Nah itu dulu saya nakal pas kecil, beli terus dimakan diem-diem. Walhasil besok paginya saya sariawan 1 mulut. Nice :D ketauan deh.

Semakin besar, semakin banyak jajan ///of course///, semakin yang dimakan macam-macam. Dulu saya senang sekali yang namanya seafood apalagi kepiting. But yeah food allergy strikes again~ Waktu SD saya dibawakan oleh-oleh sama Pakde, kepiting saos padang. Asik khan belepotan saos padang gt sambil asik mecahin cangkangnya pake uleg-uleg. Eh lhakok besoknya badan saya panas dan telapak tangan dua-duanya merah dan gatal. Gatalnya ini mbingungi lho. Jadi semakin digaruk semakin gatal, terus bingung banget di semua sisi gatal. Sedih. Terus kalo digaruk gitu ada bruntusan gitu isinya air. Kira-kira seperti gambar di bawah ini. Ada yang pernah gatel gini ndak guys?


source : Wikipedia

Tapi ya lagi-lagi belum aware kalo alergi. Lagi-lagi cuma ke dokter umum aja. Minum obat beres, besok makan lagi, kambuh lagi begitu seterusnya sampek kesel garuk-garuknya. Nggak cuma alergi daging seafoodnya, kuahnya pun iya. Pernah waktu itu ke sebuah resto sushi. Terus pesan beef ramen karena nggak bisa makan sushi yang full seafood-seafood, kuahnya beef sih kata mbak pramusajinya, udah tanya berkali-kali. Ternyata.....super ngeselin..........sampai parkiran kaki saya gosong biru-biru karena kuah beef ramen tersebut menggunakan dashi dari ikan. Yang paling parah terjadi sekitar tahun 2013 waktu saya kuliah. Pas banget sama UAS, dimana itu kurang tidur, badan lagi drop-dropnya. Eh iseng makan basreng dicemilin sama ayam goreng balut tepung 2 biji paha pentung. Hari ke 1 ngga papa. Hari ke 2 santai. Hari ke 3. Ya ini... bisul-bisul gede merah semuka radang semua pula. Itu dalam waktu sehari langsung semuka. Elah bingung banget. Ngga tau kalo ini reaksi alergi. Soalnya aku gatau kalo basreng itu dari ikan tenggiri dan ternyata aku alergi ayam. Malu dong yes mukanya full bisulan ke kampus. Mana suka ditanyain, api muka kamu kenapa, api muka kamu kenapa (-_____-)/, dudulnya dulu saya ngga pake masker kemana-mana. Oh yang pengen tau separah apa, kira-kira kaya foto di bawah ini. Maap dulu ngaca aja suka sedih palagi foto ya, jadi ga ada dokumentesyen sama sekali.


Yep, kaya gitu. Ngeri khan. Iya sampe ada putih-putihnya. Iya banget. Merah, gatel, tapi perih, elah bingung. Akhirnya saya ke SPKK dan diberi tahu sama dokter SPKK ini kalo ini reaksi alergi, cuma disarankan untuk periksa ke dokter yang memang konsultan alergi untuk skin test. Set-set-set akhirnya saya ke dokter spesialis anak yang juga konsultan alergi. Dulu adik saya waktu bayi juga alergi dibawanya ke sini juga. Lalu waktu diperiksa memang langsung tau yes dokternya kalau ini bukan acne biasa tapi memang reaksi alergi. Terus saya disuruh skin test saat itu juga. Apa sih skin test-skin test? Ini itu tes di kulit supaya tau kita itu alergi apa aja. Jadi, di tangan yang bagian dalam, kita akan disuntik beberapa kali. Lalu di bekas luka suntikan itu dikasih macam-macam allergen. Terus disuruh nunggu beberapa menit. Nanti dilihat reaksinya. Kalau di bekas suntikan tadi bentol. Berarti kita alergi terhadap alergen tersebut. Kaya gini tesnya:



Yak hasil tes menunjukkan kalau saya alergi terhadap ayam, seafood, susu sapi dan telur. Ayam? overdosis ayam kayaknya, dulu pas SMA hobi banget makan mie ayam hampir tiap hari sebelum les bimbel. Apalagi ayam sekarang dikasih makan macam-macam disuntik juga biar gemuk-gemuk. Telur? Hobi saya dulu makan omelette, cuma ya gitu karena induknya yakni si ibu ayam aja disuntik-suntik maka telurnya juga terkontaminasi. Lah kan bisa pake ayam kampung? Well...ayam kampung sekarang makanannya juga sama aja kaya ayam horn yang super geday-geday itu, jadi tetep alergi sayanya hehe.  Seafood? Dulu saya ga masalah loh sama seafood. Tapi ya gimana sekarang laut juga tercemar kan jadi hewan laut terkena polusi juga, nah ini yang bikin banyak orang alergi. Even Mbak Ti yang suka bantuin ibu saya di rumah, waktu itu makan udang galah, eh lhakok langsung bibirnya yang atas membengkak :( trauma deh. Susu sapi? Yes, termasuk turunannya seperti keju, yogurt, kefir, dll. Hmm dulu anak susu sapi banget saya, apa lagi yang full cream. Sedih deh. Tapi gapapa demi muka mulus lagi. Jadi pengobatannya disuruh minum anti histamine dan dikasih salep untuk bisulnya, serta diet untuk tidak makan-makanan yang mengandung alergen tersebut di atas. Setelah sebulan terapi dan diet akhirnya sembuh deh.

Meski udah sembuh saya ga berani makan alergen-alergen tersebut. Trauma gitu muka bisul semua isinya. Even saya sempat vegan selama 1,5 tahun. Bener-bener apa-apa masak sendiri. Makan di luar juga di resto vegan atau vegetarian aja. Tapi karena 2015 akhir saya harus pindah ke Jakarta karena kerja dan otomatis hidup sendiri di kos, jadi ga mungkin bisa bikin masak sendiri. Bubar sudah diet vegan saya. Tiap hari makannya warteg dan di resto yang pasti banyak MSG, pengawet, pewarna dll, waktu tidurnya kacau, sering makan indomie *anak kos banget yes* pokoknya kacau banget lah. Setelah hampir setahun di Jakarta, saya balik lagi ke Surabaya. Hidup udah mulai teratur cuma ya gitu masih suka jajan di luar. Eh lhadalah apesnya saya. Makan shabu-shabu gitu. Nggak tau kalo kuahnya ada ikannya, kata mas-mas pramusajinya sih dari rumput laut yes, but then again....don't trust anyone. 3 hari setelahnya muka saya merah banget kaya kepiting terus muncul beruntusan kecil-kecil semuka sampe ke alis segala bahkan. Ini dia penampakeunnya. Kali ini ga lupa poto-poto hehe. Rasanya gatel banget-banget.




Wah ke dokter lagi deh, ke dokter konsultan alergi lagi, sama seperti yang awal. Pak dokternya udah langsung notice kalo ini dermatitis, udah nebak juga sih pasti gegara seafood yaaa. Hayo makannya dijaga ya dek makannyaaa. Ampun dok (0___0|||)/ Akhirnya diresepin anti histamine yang sama dengan outbreak alergi yang dulu cuma dosisnya dinaikkan. Sama dikasih lotion gitu biar meredakan dermatitisnya. Akhirnya 2 minggu kemudian sembuh dan udah tobat mau jaga makan aja, karena udah parah banget ini berarti alergiku. Ini kondisi muka saya sebulan kemudian. Masih ada bisul dan masih merah-merah padahal udah makan sayur, tahu, tempe doang. Rajin baca label komposisi, bener-bener menghindari banget lah.



Makin penasaran lah saya, kenapa gitu udah ga makan apa-apa kok masih aja bisulan hiks. Btw adik saya si Yunus juga alergi, cuma allergy reaction dia ke radang tenggorokan sama slime a.k.a dahak sampai panas gitu badannya berhari-hari. Kemarin sempat kambuh sampai bolos sekolah seminggu. Akhirnya dibawa ke Dokter Spesialis Mikrobiologi. Lho kok?....Eits tunggu dulu. Setelah ikut terapi dari Bu Dokter ini adik saya sembuh loh, hamdalah, padahal suka bolos minum obat huft. Nah saya kan penasaran pengen periksa juga, pengen tahu apakah memang bisul-bisul ini gara-gara makanan saja atau ada hal yang lebih kompleks gitu. Nanti saya cerita hasilnya di postingan berikutnya aja yes.

Yak sampai di penghujung acara ya pemirsa, sekian curhatan alergi saya yang never ending ini. Semoga bermanfaat menambah pengetahuan masyarakat sekalian. Kalau kalian ada alergi makanan juga sama sepertiku atau ada yang ingin ditanyakan, bisa tanya di comment box di bawah ya ;). Thank you for reading everyone. See you on my next post~